Baberapa Perusahaan teknologi Lawan Aksi Spionase Pemerintah

Foto:Ilustrasi spionase
Baberapa Perusahaan teknologi Lawan Aksi Spionase Pemerintah | CALIFORNIA - Sejumlah perusahaan teknologi menyatakan dengan tegas keputusan untuk melawan  aksi mata-mata yang dilakukan oleh banyak pemerintah di dunia. Delapan perusahaan teknologi dunia, termasuk Google dan Microsoft, menuntut seluruh pemerintah di dunia mematuhi norma kebebasan berekspresi dan privasi global.

Google, Microsoft, Apple, Facebook, Twitter, AOL, LinkedIn, dan Yahoo, menyampaikan tuntutan dalam sejumlah surat kabar nasional dan sebuah website.

"Kami memahami bahwa pemerintah memiliki kewajiban melindungi warga negaranya. Tapi melalui surat ini, kami meminta pemerintah di seluruh dunia mereformasi praktik pengawasan," demikian keterangan yang tertulis dalam surat tersebut, seperti dilansir Softpedia, Selasa (10/12/2013).

Diungkapkan CEO Google, Larry Page, keamanan data pengguna merupakan hal yang sangat penting sehingga perusahaan-perusahaan teknologi berinvestasi besar untuk enkripsi. Selain itu juga berjuang untuk selalu terbuka mengenai permintaan informasi dari pemerintah.

"Tapi hal itu dirusak oleh pengumpulan data secara rahasia dan tanpa pengawasan independen oleh banyak pemerintah di seluruh dunia. Sudah waktunya untuk mereformasi dan kami mendesak Pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk memimpinnya," ungkap Page.

CEO Facebook Mark Zuckerberg, mengatakan laporan yang ada selama enam bulan terakhir menunjukkan bahwa dibutuhkan upaya nyata dalam pengungkapan dan batasan baru tentang cara pemerintah mengumpulkan informasi. "Pemerintah AS harus mengambil kesempatan ini untuk memimpin upaya reformasi ini dan membuat hal yang benar," jelas Zuckerberg.

Kiriman:
Andina Librianty - Okezone